PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan salah satu pilar penting dalam membangun peradaban dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai lembaga yang menyediakan akses terhadap informasi, pengetahuan, dan rekreasi edukatif, perpustakaan selayaknya menjadi tempat yang nyaman, menyenangkan, dan diminati oleh semua kalangan masyarakat.
Salah satu fungsi utama perpustakaan adalah fungsi rekreatif, di mana pengunjung tidak hanya datang untuk belajar, tetapi juga dapat merasakan kegembiraan dan suasana yang menyegarkan pikiran. Dengan demikian, perpustakaan berperan tidak hanya sebagai pusat literasi, tetapi juga sebagai ruang publik yang inklusif dan menyenangkan.
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, dunia perpustakaan pun mengalami transformasi yang signifikan. Namun, semua kemajuan tersebut akan menjadi kurang bermakna apabila tidak disosialisasikan secara luas kepada masyarakat. Penting bagi perpustakaan untuk hadir lebih dekat di tengah kehidupan warga, agar kehadirannya benar-benar dirasakan manfaatnya.
Dalam konteks ini, Perpustakaan Umum Desa Wajok Hilir hadir sebagai jembatan antara sumber daya informasi dengan masyarakat desa. Diharapkan, perpustakaan ini mampu menjadi media yang efektif untuk memperkenalkan budaya literasi serta mendekatkan layanan perpustakaan kepada seluruh lapisan masyarakat tidak terbatas hanya pada warga sekitar, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan.
Melalui berbagai program dan kegiatan yang dirancang secara kreatif dan edukatif, perpustakaan ini berupaya membangun kebiasaan membaca, menumbuhkan minat belajar, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengembangan literasi desa. Harapannya, Perpustakaan Umum Desa Wajok Hilir dapat dikenal lebih luas dan dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat belajar masyarakat sepanjang hayat.
SEJARAH BERDIRINYA PERPUSTAKAAN
Cikal bakal berdirinya Perpustakaan Umum Desa Wajok Hilir bermula pada awal tahun 2024, ketika Desa Wajok Hilir memperoleh bantuan buku dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia sebanyak 1.000 judul (1.000 eksemplar). Namun, karena keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia, buku-buku tersebut belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Melihat potensi besar yang dimiliki, pihak desa menginisiasi berbagai pertemuan—baik formal maupun informal—dengan melibatkan lembaga desa dan tokoh masyarakat. Dari sinilah muncul kesepakatan untuk menyerahkan pengelolaan perpustakaan kepada warga yang memiliki komitmen dan kepedulian terhadap dunia pendidikan dan literasi. Meski demikian, seluruh aset perpustakaan tetap berada dalam pengawasan dan tanggung jawab pemerintah desa.
Pada Januari 2024, perpustakaan mulai dioperasikan secara sederhana dengan menempati salah satu ruangan di lantai atas Kantor Desa Wajok Hilir, dengan luas bangunan sekitar 45 m² di atas lahan seluas 500 m². Kehadiran perpustakaan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama warga yang berada di sekitar lokasi.
Melalui swadaya masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak, koleksi buku dan referensi terus bertambah. Fasilitas penunjang seperti rak buku, komputer, dan printer juga diperoleh melalui hibah dari Perpustakaan Nasional RI, sehingga perlahan-lahan perpustakaan mulai berkembang dan berbenah.
Puncaknya, pada tanggal 10 Januari 2024, Perpustakaan Umum Desa Wajok Hilir diresmikan oleh Kepala Desa sebagai salah satu wujud nyata perhatian dan komitmen desa terhadap pengembangan literasi masyarakat.
Setelah resmi beroperasi, perpustakaan ini kemudian diberi nama “Jendela Ilmu”, sebagai simbol harapan bahwa perpustakaan ini akan menjadi jendela pembuka wawasan dan pengetahuan bagi seluruh masyarakat Desa Wajok Hilir. Nama ini mencerminkan semangat untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar sepanjang hayat yang terbuka, ramah, dan inspiratif bagi semua kalangan.
Hingga saat ini, pengelolaan perpustakaan “Jendela Ilmu” masih didukung oleh berbagai organisasi dan lembaga lokal yang berada di sekitar wilayah desa. Kerja sama ini terutama dalam bentuk dukungan sumber daya manusia, mengingat perpustakaan belum memiliki pendanaan mandiri yang cukup. Ke depan, diharapkan perpustakaan ini dapat terus berkembang dan menjadi pusat literasi dan aktivitas edukatif yang berkelanjutan di Desa Wajok Hilir.